A. Hakikat Bahasa Indonesia
Seperti
kata pepatah "Bahasa menunjukkan bangsa", maka penggunaan bahasa
Indonesia oleh masyarakat Indonesia saat ini mencerminkan sikap bangsa
Indonesia yang enggan bertanggung jawab, makin tidak mengenal tata krama, dan
miskin imajinasi.
Bahasa
adalah kesatuan perkataan beserta sistem penggunaannya yang berlaku umum dalam
pergaulan antar anggota suatu masyarakat atau bangsa. Selain memiliki fungsi
utama sebagai wahana berkomunikasi, bahasa juga memiliki peran sebagai alat
ekspresi budaya yang mencerminkan bangsa penuturnya. Bahasa Indonesia adalah
bahasa yang menjadi wahana komunikasi dan alat ekspresi budaya yang
mencerminkan eksistensi bangsa Indonesia.
B. Sifat Bahasa
Sifat-sifat Bahasa ,terdiri dari :
1. Bahasa itu adalah
sebuah system
2. Bahasa itu berwujud
lambang.
3. Bahasa itu berupa bunyi.
4. Bahasa itu bersifat arbitrer.
5. Bahasa itu bermakna.
6. Bahasa itu bersifat konvensional.
7. Bahasa itu bersifat unik.
8. Bahasa itu bersifat universal.
9. Bahasa itu bervariasi.
10. Bahasa itu bersifat dinamis.
11. Bahasa itu bersifat produktif.
12. Bahasa itu bersifat manusiawi
1.Bahasa
itu adalah sebuah system
Bahasa memiliki susunan teratur dan
berpola yang terbentuk oleh sejumlah unsur atau komponen. Unsur atau komponen
itu berhubungan satu dengan yang lain membentuk suatu keseluruhan yang bermakna
dan fungsional. Contohnya “ Kucing itu melompat ke meja “ dan “ Kucing
melompat itu meja ke” . Contoh pertama, adalah sebuah kalimat bahasa Indonesia
karna tersusun dengan benar menurut pola aturan kaidah (sistem) bahasa
Indonesia sedangkan contok kedua sebaliknya.
2.
Bahasa itu berwujud lambang
Bahasa sebagai lambang artinya
adalah bahasa sebagai penanda ide, pikiran, perasaan, benda, serta tindakan
yang secara langsung dan ilmiah. Contohnya saja lambang bahasa yang
berbunyi [sapi] melambangkan konsep atau makna ‘sejenis binatang berkaki empat
yang biasa dimakan dagingnya’, dan lambang bahasa yang berbunyi [pensil] ‘sejenis alat tulis yang bisa dihapus dan
tidak bertinta’
3. Bahasa itu berupa bunyi
Kata
bunyi, yang sering sukar dibedakan dengan kata suara, sudah biasa kita dengar
dalam kehidupan sehari-hari. Secara teknis, menurut Kridalaksana (1983:27)
bunyi adalah kesan pada pusat saraf sebagai akibat dari getaran gendang telinga
yang bereaksi karena perubahan-perubahan dalam tekanan udara. Jadi, bahasa sebagai bunyi adalah sistem bahasa
berupa lambang yang wujudnya berupa bunyi. Contohnya media massa adalah bunyi –
bunyi bahasa secara lisan dan berupa lambang bunyi / tulisan.
4.
Bahasa
itu bersifat arbitrer
Arbitrer itu tidak ada hubungan
wajib antara lambang bahasa dengan konsep atau pengertian yang dimaksud oleh
lambang itu. Hubungan antara signifiant dan signifie itu yang
disebut arbitrer, sewenang-wenang. Contohnya pilihan suatu kata disebut
kursi, meja, guru, murid dan lain-lain ditentukan bukan atas dasar kriteria
atau standar tertentu, melainkan secara mana suka
5. Bahasa itu bermakna
Bahasa itu
adalah sistem lambang yang berwujud bunyi. Sebagai lambang tentu ada yang
dilambangkan. Yang dilambangkan itu adalah suatu pengertian atau konsep.
Lambang bunyi bahasa yang bermakna dalam bahasa berupa satuan-satuan bahasa
yang berwujud morfem, kata, frase, klausa, kalimat, dan wacana. Semua satuan
itu memiliki makna. Contohnya lambang bahasa yang
berbunyi “ nasi “ melambangkan konsep atau makna sesuatu yang bisa dimakan
orang sebagai makanan pokok.
6.
Bahasa
itu bersifat konvensional
Penggunanaan lambang untuk suatu konsep tertentu
bersifat konvensional. Artinya, semua anggota masyarakat bahasa itu mematuhi
konvensi bahwa lambang tertentu digunakan untuk mewakili konsep yang
diwakilinya.
Contohnya, lambang “ buku “ hanya digunakan untuk menyatakan tumpukan kertas
bercetak yang dijilid, dan tidak untuk melambangkan konsep yang lain, sebab
jika dilakukan berarti dia telah melanggar kon
ensi
itu.
7. Bahasa itu bersifat
unik
Bahasa dikatakan bersifat unik, karena setiap bahasa
mempunyai ciri khas sendiri yang tidak dimiliki oleh oleh bahasa lainnya. Ciri
khas ini bisa menyangkut sistem bunyi, sistem pembentukan kata, sistem
pembentukan kalimat, atau sistem-sistem lainnya. Contohnya saja
bahasa Jawa dengan bahasa Sunda, kedua bahasa tersebut mempunyai ciri khas dan
keunikan yang berbeda
8. Bahasa itu bersifat universal
Ada ciri-ciri yang sama yang dimiliki oleh setiap
bahasa yang ada di dunia ini. Karena bahasa itu berupa ujaran, maka ciri
universal dari bahasa yang paling umum adalah bahwa bahasa ini mempunyai bunyi
bahasa yang terdiri dari vokal dan konsonan. Tetapi berapa banyak vokal dan
konsonan yang dimiliki oleh setiap bahasa, bukanlah persoalan universal.
Contohnya bahasa Indonesia pada kata “ rumah “ mulai dari Sabang sampai Merauke
pun orang Indonesia tahu tentang arti kata itu.
9. Bahasa itu variasi
Setiap bahasa digunakan oleh sekelompok orang yang
termasuk dalam suatu masyarakat bahasa. Mengenai variasi bahasa ini ada tiga
istilah yang perlu diketahui, yaitu idiolek, dialek, dan ragam. Ragam bahasa
adalah variasi bahasa yang digunakan dalam situasi, keadaan, atau untuk
keperluan tertentu. Contohnya, bahasa Jawa di Surabaya
tidak sama persis dengan bahasa Jawa di Yogyakarta. Begitu juga bahasa Arab
yang digunakan di Mesir berbeda dengan yang digunakan di Arab Saudi.
10. Bahasa
itu bersifat dinamis
Karena keterikatan bahasa dengan manusia, sedangkan
dalam kehidupannya dalam masyarakat kegiatan manusia itu tidak tetap dan selalu
berubah, maka bahasa itu juga menjadi ikut berubah, menjadi tidak tetap,
menjadi tidak statis. Karena itulah, bahasa itu disebut dinamis.contohnya Contohnya
kata kempa, perigi, dan centang-perenang yang dulu ada dan digunakan dalam
bahasa Indonesia kini sudah jarang digunakan lagi bahkan tidak digunakan lagi. Sebaliknya, kata-kata seperti riset,
kolusi, ulang-alik yang dulu tidak dikenal, kini sudah biasa digunakan
11.
Bahasa itu bersifat produktif
Bahasa dikatakan produktif, maksudnya meskipun
unsur-unsur bahasa itu terbatas, tetapi dengan unsur-unsur yang jumlahnya
terbatas itu dapat dibuat satuan-satuan bahasa yang jumlahnya tidak terbatas.
Singkatnya dari 26 huruf dalam bahasa Indonesia, kita bisa membuat beragam kata. Contohnya menurut Kamus Umum Bahasa
Indonesia susunan W.J.S. Purwadarminta, bahasa Indonesia hanya memunyai kurang
dari 23.000 buah lema (kata), tetapi dengan 23.000 kata itu dapat dibuat jutaan
kalimat yang tidak terbatas. Saya percaya, jika tidak silahkan coba sendiri.
Jadi, bahasa itu bersifat terbatas (kosa katanya) dan juga sekaligus tidak
terbatas.
12. Bahasa itu manusiawi
Alat komunikasi
manusia yang bernama bahasa adalah bersifat manusiawi, dalam arti hanya milik
manusia dan hanya dapat digunakan oleh manusia. Contohnya saja Hewan
tidak memunyai bahasa. Yang dimiliki hewan sebagai alat komunikasi (berupa bunyi dan isyarat)
tidak bersifat produktif dan tidak dinamis. Yang dikuasai oleh para hewan
seecara instingtif, atau secara naluriah. Sedangkan manusia dalam menguasai
bahasa dengan cara belajar. Tanpa belajar manusia tidak akan bisa berbahasa
C. Fungsi Bahasa
Di
dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai
:
1.
Lambang kebanggan nasional
2.
Identitas nasional
3.
Alat pemersatu berbagai masyarakat yang
berbeda – beda latar belakang sosial budaya dan bahasanya
4.
Alat perhubungan antarbudaya
antardaerah
Di
dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai :
1.
Bahasa resmi kenegaraan
2.
Bahasa pengantar resmi di lembaga –
lembaga pendidikan
3.
Bahasa resmi di dalam perhubungan pada
tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan
serta pemerintahan.
4.
Bahasa resmi di dalam pengembangan
kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi modern.